Minggu, 09 Desember 2012

Percayalah, Aku dan Kamu Ada Dalam Rencana NYA...!!!



Jika kamu tak juga menemukan cinta sejati, Jangan melelahkan diri mencari nya. Dekati saja dulu Sang Pembuat Cinta, Ambil dulu hati Sang Pemilik Cinta. Biarkan Dia menghadiahkan kita cinta yang indah, cinta yang tak lekang oleh zaman dan tak pupus oleh waktu, cinta yang bisa dibawa ke kampung akhirat, dan cinta yang hanya bersumber dari Nya, bukan dari aku, kamu atau kita. Insya Allah
.

Dalam kehidupan ini, setiap manusia akan menjalani takdir yang telah ia buat dan ia sepakati dengan Allah SWT. Yaa, takdir yang berisi perjanjian tentang hidup, maut, rezeki, maupun jodoh. Dimana semua itu sudah tercatat di Lauhul Mahfuz sebelum kita dilahirkan ke dunia, bahkan saat nyawa baru akan ditiupkan ke dalam roh yang masih berbentuk embrio (jabang bayi). Empat hal tersebut merupakan hal mutlak yang tak bisa ditawar, ditebak,diterka, dan mungkin tak bisa untuk dibayangkan,karna semua itu rahasia Allah dan hanya Allah lah Yang Maha Tau.
Bicara masalah jodoh, jika setiap kita sudah diberi ketetapan oleh Allah tentang hal itu, Lalu apalagi yang harus dirisaukan bila sampai saat ini belum bertemu dengan nya? Bukankah Allah sudah menjanjikan bahwa setiap manusia sudah punya pasangan masing-masingnya, jika tidak bertemu di dunia, kelak akan bersama di kampung akhirat. Lalu apa lagi yang kamu takutkan jika tidak bertemu dengan nya di dunia? Jika di kampung akhirat nanti, tempatnya kehidupan yang abadi kamu akan selalu bersama dengannya. Bukankah setiap jodoh mu di dunia, belum tentu menjadi jodoh mu di akhirat?!

Percayalah, lelaki yang baik diciptakan untuk setiap wanita baik, dan lelaki yang buruk untuk wanita yang buruk pula (Q.S An-Nuur : 3-26). Karenanya, jadikan diri mu sebagai seseorang yang baik, agar kelak dipilihkan juga jodoh yang baik. Pantaskanlah dirimu untuk orang-orang baik, karna dia (jodohmu) disana juga sedang memantaskan diri untuk orang yang baik sepertimu. Lakukanlah setiap kebaikan, karna jalan yang baik akan mempertemukan mu dengannya dalam situasi dan suasana yang baik pula. Bukankah sesuatu yang luarr biasa kalo kamu ketemu jodoh di sela-sela pengajian, ato ketika berdakwah atau bahkan ketika tak sengaja bertemu sehabis shalat di mesjid? It will be a nice story for ‘ur relationship, right?? :)

Percayalah, Allah akan membuatkan jalan untuk menyatukan pemilik tulang rusuk itu. Allah akan menunjukkan jalan terbaik untuk mempertemukan belahan jiwa itu, seperti Allah mempertemukan Nabi Adam dan Siti Hawa dari ujung-ujung dunia, tapi itu mudah oleh Allah. Seperti Allah menyatukan Rasulullah SAW dengan Khadijah, yang terpaut usia yang jauh berbeda, seperti Allah menyatukan Ali Bin Abi Thalib dengan Fatimah Az-Zahra yang sudah ingin dikhitbah oleh Abu Bakar. Dan seperti kamu dengan dia, yang akan dipertemukan di waktu yang tepat, saat yang tepat, serta tempat yang tepat pula. :)

Percayalah, kamu adalah mercusuar baginya. Jika tiba saatnya nanti cahaya mu akan sampai padanya, yang akan menunjukkan jalan terang bagi dia dan menuntunnya sampai padamu. Karnanya, tak perlu melelahkan diri mencarinya, sampai-sampai harus bergonta ganti pasangan hanya untuk menguji atau mencoba kalau ia jodoh kamu atau bukan. Tak perlu menebar pesona sana sini, untuk menarik perhatian orang yang belum tentu jodoh mu. Kamu tak usah resah, risau, atau galau jika detik ini belum juga menemukannya. Tunggulah ia dalam penantian mu sambil terus memperbaiki diri, nantilah kedatangannya dengan memantaskan diri menjadi pribadi yang lebih baik, hingga nanti kamu menyambut kehadirannya dengan pribadi mu yang sholeh/sholeha. Amiin

Smoga kita dipertemukan dengan seseorang yang membuat iman kita bertambah, menjadikan kita lebih sholeh/sholeha, dan membimbing kita di dunia. Seseorang yang selalu meletakkan mu di posisi kedua setelah Allah. Seseorang yang tidak hanya memuja mu, tapi juga menasehatimu, seseorang yang menjadi sahabat mu di setiap situasi dan kondisi mu. Dan Seseorang yang mungkin tak sempurna, namun saling menyempurnakan bersamamu :)

Saatnya Bicara "C.I.N.T.A"


Cinta,, Love,, Liefde,, Amore,, Lieben dan entah bagaimana lagi orang-orang di dunia menyebutnya, merupakan satu hal unik nan menarik yang tak kan pernah bosan untuk dibahas dan dibicarakan.

Kalau bicara soal cinta, tak akan cukup rasanya lembaran kertas ini untuk menampungnya, tak akan terhenti rasanya tangan ini untuk menulis kisah-kisah tentang nya, tak akan bosan rasanya mulut ini untuk terus mengucapnya, dan tak ada orang di dunia ini yang tidak tertarik untuk membahas nya. Yaa,

itulah cinta. Ia hadir dimana saja, kapan saja, dan dalam lingkungan apa saja. Ia tak mengenal ruang, waktu, status, keyakinan, dan segala dinding pembatas lainnya. Karena cinta itu luas, universal, dan tak berbatas.

Cinta bukan hanya milik dua orang pemuda pemudi yang saling tertarik, tapi cinta menyangkut segala aspek kehidupan. Baik itu Cinta pada orang tua, keluarga, teman, pekerjaan, barang, alam, dan yang paling utama adalah cinta pada Nabi Muhammad SAW, dan tentu saja pada Sang Pemilik Cinta itu sendiri, Allah SWT. Cinta yang tulus akan membuat hidup seseorang terasa lebih indah, berarti, bahagia dan berwarna. Ia bisa menjadikan sesuatu yang tak ada menjadi ada, yang tak mungkin menjadi mungkin, dan yang tak bisa menjadi biasa. Melakukan sesuatu hal dengan cinta, akan menghasilkan sebuah pencapaian yang indah pula. Menjalani pekerjaan dengan cinta akan membuat kita enjoy dengan apa yang dikerjakan tersebut. Dan sekarang dalam dunia pendidikan pun sedang digadang-gadangkan metode “teaching with love” (mengajar dengan cinta). Tidak hanya untuk guru sebagai pendidik, tapi juga untuk si murid. Dimana jika sii murid sudah mencintai guru dan pelajarannya, ia akan tertarik dan mudah untuk menerima pelajaran tersebut. Ketika si murid diajar dengan cinta di lingkungan sekolahnya, ia juga akan membawa cinta itu ke lingkungan masyarakatnya, sehingga tidak akan ada lagi tawuran antar pelajar atau bentrok antara pelajar ini dan itu. Begitupun dengan si guru, ketika ia mengajar dengan cinta, tak akan habis kesabarannya untuk terus memacu semangat anak didiknya, tak akan ada kata-kata yang tidak baik keluar dari mulutnya ketika si anak didik belum bisa menyerap pelajarannya, tak akan ada perlakuan kasar darinya ketika anak didik membuatnya jengkel, dan tak kan ada lagi pemberitaan di media tentang perlakuan tak baik dari seorang guru, pahlawan tanpa tanda jasa ini. (Bukankah banyak pemberitaan dii media akhir-akhir ini tentang sikap kurang terpuji dari oknum guru??) Semoga dengan adanya metode ini, dunia pendidikan kita akan semakin baik, maju, dan indah pula hasil pencapaiannya seperti cinta itu sendiri.

Wahh, begitu banyak yaa keindahan cinta itu, namun jika kita menyikapi nya secara berlebihan tidak menutup kemungkinan lhoo anugerah cinta itu berubah menjadi bencana, , (bukankah yang sedang-sedang saja akan lebih bagus, kata Alam Mbah dukun di lagu nya :). Dan menurut saya, cinta yang sehat itu adalah cinta yang dijalani dengan logika bukan dengan perasaan. Cinta yang berlandaskan logika tidak akan pernah merasa kehilangan yang amat sangat ketika barang kesayangannya hilang, karena ia tau itu hanya amanah dan titipan sementara dari Allah. Cinta yang berlogika tidak akan mau melakukan hal-hal gila dan diluar mampunya untuk menyenangkan hati pasangannya, ia tidak akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan perhatian dari pasangannya. Dan ia tidak akan pernah terpuruk dan sedih yang terlalu dalam saat hubungannya berakhir dan pasangannya pergi meninggalkannya. Karena ia tau bahwa orang tersebut bukanlah yang terbaik dan bukan jodoh yang Allah tetapkan untuknya. Dan cinta yang berlandaskan logika adalah cinta yang selalu menghadirkan Allah di ruang hatinya dan menyertakan Allah di setiap waktunya. Karena cinta sejati itu adalah milik Allah dan hanya untuk Allah. Karena cinta Nya abadi untuk setiap manusia, tak kan pernah hilang, meskipun manusia itu pernah melupakan dan meninggalkan Nya,.


Sekarang sudah kutemukan cinta yang jauh lebih besar darimu…

Bahkan hatiku pun tak mampu menerima muatan cinta itu…

Aku terbuai dengan cinta-Nya, cinta…

Alunan kasih sayang-Nya telah menyemai molekul cinta yang dalam di hatiku…

Sungguh harus kutinggalkan engkau, cinta…

Karena hatiku hanya dapat mencintai satu cinta…

Cinta-Nya tak pernah berhenti padaku, sekalipun saat aku meninggalkan-Nya…

Ya, aku memilih cinta-Nya…

Sampai kapan pun, tak akan tergantikan, sekalipun olehmu… cinta…

( Syair : Sonia Faiqah via dakwatuna.com )

Minggu, 11 November 2012

BagiKu 22 Ituu ....


1 November 2012..

yaa, hari ini datang lagi,, hari dmana 22 tahun yg lalu aq d'lahirkan oleh s'orang b'dadari titipan Allah,. S'seorang yg b'hati lembut dan penuh kasih yang slalu m'ingatkan aq pada Rabb-ku, s'seorang yg tak prnah lelah menyebut nama ku di setiap doa nya,, seseorang yang tak pernah letih menyemangati setiap putus asa ku,, seseorang yang tak pernah henti memenuhi setiap pinta ku, yaa, Mama ku t'sayang.

Hari inii, 22 tahun aq jalani hidup, lalui hari-hari yg kian lama ku rasa mkin sulit. Proses pendewasaan, pencarian jati diri, masalah yg kadang menghadang, hadir mengikuti hari2 ku. Tapi selalu ada seseorang yang slalu memberi solusi terhadap setiap masalah ku,, slalu ada seseorang yg penuh ide yg mencairkan kebuntuan berpikir ku,, slalu ada seseorang yang mendidik ku dengan pemikiran nya yg amat sangat ku kagumi,, Ya, dia lah Papa ku.

aq amat sangat bersyukur, Allah memberi ku orang tua yg begitu luarr biasa,, Aq amat sangat bangga memiliki mereka sbg org tua ku,, Semoga Allah memberi umur panjang pada mereka, agar kelak, aq bisa tunjukan kebanggan utk mereka.. Semoga Allah slalu melimpahkan kesehatan pada mereka, agar kelak mereka bisa melihat kesuksesan ku.. Semoga Allah memberkahi setiap umur mereka dan menjadikan setiap langkah kakinya sbg ibadah utk nya. Amiin

22 tahun bukan waktu yg sebentar utk di jalani.. banyak hal yg telah aku lalui, banyak cerita yg telah aku lakoni, dan begitu banyak pelajaran yg aku dapati.. Terlepas dari itu semua, aku yakin semua yg telah terjadi sudah ada di catatan takdir ku. Aku yakin Allah sudah mempersiapkan rencana terbaik NYA untuk ku, Dan aku yakin Allah ada di setiap skenario hidup ku.. Karna nya aku tidak akan pernah menyesali apa yg tidak aku punya, yg mereka punya. Aku yakin, semua rencana Allah itu indah. Allah always give a wonderfull planning for each people, right??

Di usia 22 ini, aku memohon pada Allah agar menjadikan ku sbg bagian dari "khairunnas anfa'uhum linnas" - sebaik-baik manusia adalah manusia yg bermanfaat utk orang lain. Karena apa?? karena aku pikir, selama ini aku belum bisa berbuat sesuatu yg berarti utk org lain, jangan kan utk org lain, utk keluarga ku saja, utk diri ku saja, rasanya belum ada sesuatu yg bisa aku berikan, yg bisa dibanggakan. Karena nya, lewat tulisan ini, aku hanya ingin berbagi manfaat. Sharing ide, sharing pemikiran. Aku ingin ini menjadi pemberat timbangan amal ku di akhirat kelak. InsyaAllah....

Karna Kita hidup di dunia ini tidak abadi, tidak kekal, kampung akhirat lah kehidupan yg sebenar nya. Kalau kita berpikir, sudahkah selama ini setiap yg kita lakukan bermanfaat utk org lain?? sudahkah selama ini kita memikir kan kepentingan org lain dibalik kepentingan kita sendiri?? sudahkah selama ini kita memberikan hak-hak orang lain yg ada pada kita?? Semoga sudah..

semoga kita bisa mempergunakan sebaik mungkin jatah usia yg Allah berikan pada kita. Kita ga' bakal tau kapan Allah akan memanggil kita, entah esok, lusa, atau bahkan nanti saat kita tidur, Wallahu'alam.. Karna nya, lakukan semua yg terbaik, seakan waktu kita hanya hari ini saja. Bukan sok menggurui atau sok memberi pelajaran, tapi hanya sekedar mengingatkan, bumi kita ini sudah tua, sudah banyak bencana atau bisa jadi ini peringatan yg Allah beri untuk kita, karna nya, lakukan lah semua yg terbaik, baik utk kita, dan juga baik utk org2 disekitar kita. Intinyaaaa, jadi lah seseorang yg bermanfaat.... jadilah Penebar kebaikan....

Dan itulah wishes t'besar yg aku pinta pada Allah di 22 inii ... :)

Jumat, 22 Juni 2012

Its a "REAL" Life


"WISUDA"...

saya yakin, hal itu merupakan hal yg paling diimpikan kalangan mahasiswa. terutama mahasiswa tingkat akhir yang suka galau kalo ditanya "kapan wisuda??" :)

Kenapa tidak?? Setelah berjuang bertahun-tahun menaklukan medan kampus yg bisa dibilang gampang2 susah, akhirnya tiba pada satu hari dimana mereka bisa bersorak "I am break free"....... baik itu dari tugas2, seminar, bimbingan, daaannn skripsweet tentunya ( skripsweet ==> bagi yg m'dapat dosen p'bimbing yg baik, lancar dalam bimbingan, dan tidak dapat antrian panjang ketika mau bimbingan) :D

Tapi pada kenyataannya, wisuda itu tidak untuk satu hari saja. Melainkan utk kelanjutan hidup si mahasiswa di masa mendatang. Berawal dari hari wisuda tsb, si mahasiswa pun berubah statusnya, beruntung yg bisa mendapat pekerjaan langsung (b'wirausaha termasuk di dalamnya), bisa disebut pekerja,. Namun yg harus berjuang mengobral ijazah bagaimana???? "pengangguran" lah status nya.

Banyak orang yg menganggap remeh status ini. Tapi menurut saya, pengangguran bukan lah sesuatu hal yg hina, yg bisa di cemooh ato di sindir2. Pengangguran itu menurut saya adalah ketika usaha dan kesempatan tidak bertemu pada satu garis lurus. Boleh d coba koq m'gambar grafik nyaa :)

Percaya ato tidak, pengangguran itu lah yg lebih merasakan 'REAL LIFE' tersebut. Merasakan bagaimana berkali-kali ikut test sana sini, tapi setelah itu tak ada panggilan lagi, merasakan bagaimana semangat nya memulai usaha ketika mendapat ide, tapi tidak didukung dengan modal serta fasilitas pendukung lainnya, merasakan bagaimana menghadapi tekanan batin ketika melihat orang2 berseragam sibuk di pagi hari, dan semua ke-tidak enakan lainnya.

Yupp...

Itu lah yg pernah saya rasakan. 2 bulan pasca wisuda, belum menemukan kesempatan utk bisa mulai bekerja. Semua usaha rasanya sudah maksimal dilakukan, doa pun tak ketinggalan. Putus asa pun pernah hampir menghampiri, ia mencoba mematahkan bangunan semangat yg sudah mulai rapuh. Tapi saya terus melawan nya, karena saya yakin, pada akhirnya, bangunan semangat itu akan jadi penolong untuk terus melangkah. Dan Beruntung saya memiliki orang tua yg tidak pernah menuntut satu apapun. Mereka terus memotivasi dan mencoba meyakini saya bahwa hidup, masa depan sudah ada yg mengatur. We just let it flow... Terus berusaha, terus belajar, terus mencari dan menciptakan kesempatan, dan tentunya terus b'doa. Semua akan ada waktunya.. Semua indah pada waktunya........

Bagi teman2 yg sedang mengalami hal yg sama, jangan menyerah, keep spirit guys..!! Percayalah, Allah sudah punya rencana yang indah untuk tiap2 manusia, dan percayalah bahwa rencana Allah itu lah yang terbaik. Mungkin Allah belum mengabulkan doa-doa mu, dan belum memenuhi keinginan serta pintamu, karena mungkin menurut Allah, apa yg kamu pinta itu belum jadi yg terbaik untuk mu.

Percayalah, msing2 orang sudah punya catatan rezeki nya masing2, dan itu sudah tertulis di Lauhul Mahfuz-Nya. Masalah pekerjaan bukan hanya menyangkut soal IP, keahlian, ataupun tampang , tapi pekerjaan itu menyangkut soal "rezeki", dimana hanya Allah lah yang Maha Tau dan Maha Kuasa atas itu. Sepintar apapun orang tsb, secantik atau s'tampan apapun dia, tapi kalau Allah belum membukakan pintu rezeki nya, mau bilang apa?? Karena nya, be positive.. Serahkan masalah rezeki ini pada Sang Ahli-Nya, sambil terus berusaha, dan meminta pada-Nya, InsyaAllah rezeki yang masih di langit akan turun ke bumi, pintunya yang masih tertutup akan terbuka dengan sendiri nya,,

sekedar curhatan sebelum tidur...

moga bisa jadi sedikit pencerahan :)

Selasa, 10 Januari 2012

Skripsi ituuu...

Akhir nyaa...
Satu persatu jalan menuju "april" ittu t'buka juga.. April di depan mata (semoga...)..

T'nyata bnyk hal yg di dapat dri moment skripsi ini. Mulai dari bimbingan yg m'nguras tenaga dan emosi, jam tidur yg krang utk m'nyelesaikan laporan,, rasa kesal saat program tak mau juga di running, sampai rasa bangga saat program ittu bsa selesai. Teman-teman baru dan kenalan dgn senior2,, uji k'sabaran saat laporan harus di coret b'ulang2,, dan banyak cerita tak terlupakan lainnya.

Yupzz,, skripsi itu boleh dibilang mengesalkan, mengharukan, dan pda akhrnya membanggakan..