Kamis, 21 November 2013

Aku, Kamu Dan Hujan



Dulu, di saat kanak-kanak, aku amat menyukai hujan..
karena di saat itu luapan-luapan kegembiraan terpancar dari wajah-wajah kecil kami yang menikmati setiap tetes air nya.
karena di kala itu, kaki-kaki kecil kami bisa berlarian menembus genangan air yang tak ubah nya seperti arena bermain.

Namun dulu, di saat remaja, aku mulai membenci hujan..
Yaa, karena di saat itu, semua rencana-rencana yang telah ada, bisa gagal berantakan.
karena di kala itu, langkah-langkah kaki terhenti tanpa tujuan pasti.

Tapi kini, aku bahkan mencintai hujan..
karena di saat itu ada rahmat dan karunia yang luar biasa yang Allah ta'ala turunkan pada kita manusia.
karena di kala itu, ada kesempatan emas untuk bisa memohon, meminta, bahkan mengemis pada NYA.

Yaa, saat ini aku mulai memahami betapa hujan menjadi anugerah yang luar biasa untuk manusia.
Karena Di dalam nya ada waktu yang di muliakan, dimana untaian doa insyaAllah di ijabah Allah ta'ala.
Yaa, saat ini aku mulai sadar bahwa tatkala turunnya hujan, ada banyak keberkahan untuk bumi yang mulai kering dan gersang.
Dan Yaa, saat ini aku tak pernah lagi membenci hujan,
karena aku yakin, akan ada sesuatu yang tak terduga di balik hadirnya hujan.

Ibnu Qudamah dalam Al Mughni[7] mengatakan, “Dianjurkan untuk berdo’a ketika turunnya hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ

“Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : [1] Bertemunya dua pasukan, [2] Menjelang shalat dilaksanakan, dan [3] Saat hujan turun.”

Begitu juga terdapat hadits dari Sahl bin Sa’d, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِ وَ تَحْتَ المَطَرِ
“Dua do’a yang tidak akan ditolak: [1] do’a ketika adzan dan [2] do’a ketika ketika turunnya hujan.“

Segala puji bagi Allah, yang menganugerahkan kita satu karunia luar biasa dengan menurunkan hujan melalui kumpulan awan :)



Minggu, 17 November 2013

All About Love


Kenapa kita menutup mata,
ketika kita tidur ?
ketika kita menangis ?
ketika kita membayangkan ?
Itu karena hal-hal terindah yang kita inginkan tidak terlihat...

Kita semua aneh dan hidup sendiri juga aneh,
dan ketika kita menemukan seseorang yg keunikannya sama dengan kita,
kita bergabung dengannya dan sering kali jatuh dalam suatu keanehan yg dinamakan "Cinta".

Cinta yang tulus..
adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya,
adalah ketika dia tidak mempedulikan mu dan kamu masih menunggu dengan setia penuh kesabaran,
adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata "aku turut berbahagia untukmu"

Cinta sejati..
adalah ketika kamu menemukan seseorang yang membuat iman mu bertambah, keimanan mu meningkat,
dan cinta mu untuk NYA semakin besar..

:)


01-11 Lagii


Hari ini adalah esok yang ku dambakan kemaren..
Tapi tak ada apa2 hari ini,, hanya sebuah perjalanan waktu saja hingga mencapai angka 1 di bulan 11...

Hari ini adalah esok yang ku takut kan kemaren..
Karena hari ini umur ku bertambah dan tentu saja jatah usia ku berkurang..

Hari ini adalah esok yang ku tunggu kemaren..
Karena di hari ini, aku akan memulai langkah baru dan rencana2 baru di usia 23 thun..

Dan hari ini adalah hari jadi ku..
Hari dimana aku tau bhwa masih bnyak perhatian, cnta, dan kasih sayang utk ku..

Hari dimana aku sadar bahwa begituuu banyak nikmat, anugrah, karunia, kemudahan, dan kebaikan yg telah اَللّهُ ta'ala beri pada ku..

Dan hari dimana aku semakin yakin bahwa waktu tak pernah mau menunggu, walau sedikit pun..

Semoga di hari ini, semua doa2 di kala hujan, doa2 di waktu petang, doa mama, doa papa, doa2 ku di antara sujud2 panjang di ijabah oleh اAllah Sang Pemilik doa..

Semoga impian, cita, dan cinta jadi nyata.. آمِيّ نْ… آمِيّنْ… يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّنْ

Menangis lahh....


Kesempurnaan penciptaan manusia sebagai suatu kelebihan yang diberikan allah, bukanlah menjadi suatu hal yang membuat manusia tersebut puas atas apa yang telah diberikan Allah tersebut. Sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk yang tak pernah puas (mungkin ini emank kodratnya kalee ya) manusia sering mendambakan hal-hal yang terkadang di luar kemampuannya,, dan saat hal-hal yang diinginkan tersebut tidak menjadi kenyataan dan malah jadi kebalikan, seringkali manusia merasa ini adalah kegagalan dan sesuatu yang amat menyedihkan.. Maka tak ayal, manusia pun menangis..

Tak mengapa, menangislah !!! ..
kenapa harus merasa cengeng saat kita meneteskan air mata. Toh sejak kecil kita sudah terbiasa menangis.. Saat kita masih bayi, menangis adalah cara terbaik untuk memberitahu bahwa kita lapar, haus atau sekedar minta digantikan popok.. Kita juga terbiasa menangis jika orang tua kita tak membelikan mainan yang sangat diinginkan.. Menangis juga kita lakukan saat uang jajan kita kurang dari biasanya. Dan masih banyak lagi airmata mengalir, saat gagal ujian mungkin, atau saat ditinggal orang tercinta.. Sekarang, menangis mungkin juga cara terbaik untuk memberi tahu kepada allah, bahwa kita begitu lemah dan akan sangat bergantung kepada-Nya..

Tak apa, menangislah !!! ...
Air mata itu mungkin saja diciptakan untuk menyadarkan manusia agar senantiasa mengingat Allah.. Titik-titik air bening dari mata itu bisa jadi adalah teguran allah terhadap riak kenistaan yang kerap mewarnai kehidupan ini. Seperti Allah menurunkan hujan dari langit, untuk mengairi bumi dari kekeringan. Seperti itu juga tangis manusia, akan membasahi kekeringan hati dan melelehkan kerak kegersangan agar senantiasa menghadirkan kembali wajah Allah yang mengiringi setiap langkah ini selanjutnya.
Tak perlu sungkan, menangislah …
mungkin airmata itu akan mampu merontokkan bongkah-bongkah keangkuhan dalam dada ini sehingga semakin menyadarkan kita bahwa hanya Allah lah yang punya segalanya..
Biarlah airmata itu terus menetes, toh dengan itu hati ini akan semakin basah dengan ketawadhu’an, qona’ah, juga menumbuhkan cinta terhadap sesama.. Mungkin airmata itu akan semakin membanjiri setiap relung hati ini dengan kesadaran akan kembali kita kepada-NYA.. Dan semoga airmata itu akan membersihkan debu-debu pengingkaran yang menyesaki kelopak mata kita ketika seringkali kita lupa bersyukur atas setiap nikmat-NYA..

Ada saatnya kita tidak bisa menahan air mata, karnanya biarkan saja ia mengalir..
Tak perlu diredam dan tak usah disangkal..
Meskipun tidak mengubah keadaan, meskipun sama sekali tidak menebus kesalahan, tapi menangis dapat meredakan sakit ... :)

* Ter-inspirasi dari artikel [anisa riyanti (bped@...)] ..
that's amazing... !!! :)

Rabu, 06 November 2013

Manajemen Hati


“Seluruh air di samudera lautan tidak bisa menenggelamkan sebuah perahu kecil, jika airnya tidak masuk ke dalam perahu tersebut. Maka, seluruh kesedihan, kegundahan, beban hidup di dunia ini tidak akan bisa menenggelamkan hati kita, kecuali kita sendiri yang membiarkannya masuk ke dalam hati kita.” (-Tere Liye)

Yaaa, Hati. Salah satu anugerah yang Allah SWT titipkan pada makhluk yang bernama manusia, pabriknya perasaan, baik itu rasa senang, sedih, bahagia, dan kecewa . Di dalamnya tak lupa Allah ta’ala menyelipkan ruang atau sekat-sekat tempatnya aturan, norma, dan budaya malu harusnya diletakkan.

Yaaa, Hati. Salah satu bagian yang cukup berpengaruh dalam perjalanan keseharian manusia. Bak robot yang digerakkan oleh sebuah chip untuk bisa bergerak dan berkegiatan, manusia pun terkadang sering pula digerakkan oleh chip hati nya. Tak sedikit orang-orang di luar sana, terkadang saya sendiri merasakan, bahwa suasana hati bisa mempengaruhi bahkan bisa mengubah hari-hari seseorang. Yang tadinya periang, bahagia bukan kepalang, ketawa hahahahihihi, bisa berubah 360 derajat jika suasana hatinya sedang tidak baik, pun sebaliknya, yang tadinya galau resah risau, ketika didatangi sebuah berita baik, kejadian baik, atau mungkin hanya ilusi baik yang ia ciptakan sendiri, bahagia nya bukan main, sampai-sampai lupa makan, lupa tidur, bahkan lupa waktu pula. Manusiawi memang hal-hal tersebut di atas, namun jika kita tidak pandai dan tidak mampu dalam mengendalikan hati, mengendalikan perasaan, bisa-bisa kita lah yang dikendalikan oleh perasaan tersebut. Padahal sewajarnya kita manusia lah yang harus mengendalikannya.

Bicara soal hati, bicara soal perasaan pula tentunya. Yaa perasaan, bagian paling sensitif yang paling mampu menggoyahkan benteng manajemen hati seseorang. “Karena perasaan itu tumbuh tak terkendali, sekalinya tumbuh, maka tunas-tunas perasaanmu tak bisa kamu pangkas lagi. Semakin kamu potong, dia tumbuh dua kali lipatnya. Semakin kamu injak, helai daunnya semakin banyak.” Begitulah perumpamaan dahsyatnya kekuatan perasaan yang dicontohkan oleh mas Tere Liye.

Dan jika benteng manajemen hatimu sudah terlanjur goyah bahkan hampir runtuh, ayoo bangun kembali. Susun benteng manajemen hati yang lebih kuat dan kokoh dari yang sebelumnya, Putus kan semua rantai penggoyah itu dengan kesibukan-kesibukan fisik yang bermanfaat, Singkirkan semua yang tidak perlu, jagan membebani hatimu dengan sesuatu yang tidak bermanfaat.

Itulah salah satu pentingnya manajemen hati. Yang jika kamu tidak mampu mengendalikannya, siap-siap saja menjadi korban dari hebatnya serangan perasaan tersebut :D
Namun semua itu tergantung diri kamu, mau dibawa oleh arus perasaan atau mau mengendalikan arus perasaan tersebut, its your choice :)

Sabtu, 02 November 2013

Memaafkan Masa Lalu


Masa lalu ?
Semua orang pastinya memiliki hal yang satu ini, baik itu catatan masa lalu yang kelam, suram, atau mungkin membahagiakan seperti yang ada di roman-roman atau novel picisan.
Bicara soal masa lalu, ada sebagian orang yang penuh semangat untuk mau menceritakannya lagi pada teman, sahabat, atau generasi penerusnya, namun tak sedikit pula yang benar-benar menutup diri dari semua cerita masa lalunya. Kenapa? Mungkin karena ada banyak kesalahan dan kekhilafan yang mewarnai masa lalu tersebut, mungkin pernah tersesat pada jalan suram di masa lalu tersebut.

Namun sebagai insan ciptaan Tuhan yang dikaruniai akal serta pikiran, hendaknya jangan menjadikan masa lalu sebagai penghalang untuk meraih kesuksesan di masa depan. Karena dengan mengutuki masa lalu terus menerus, toh tidak akan merubah kembali apa yang telah terjadi di masa itu, tidak akan menjamin bahwa kita akan sukses atau bahagia jika tidak mengalaminya. Justru sebaliknya, dengan hadirnya masa lalu yang tidak menyenangkan, akan membuat kita lebih menghargai setiap waktu yang ada, sehingga semua perbuatan dan tindakan yang kita lakukan mengarah pada kebaikan dan penuh manfaat.

Lalu pertanyaannya, ketika kita terlanjur memiliki masa lalu yang suram bagaimana? Apakah berpura-pura hal tersebut tidak pernah terjadi atau benar-benar melupakan serta menutup diri dari semua yang berhubungan dengannya? Tidak. Tak perlu menutup diri apalagi melupakan kelamnya masa lalu itu. Kita hanya dituntut untuk memaafkan masa lalu tersebut. Ya, memaafkan masa lalu. Karena hanya dengan itulah beban yang ada di pundak kita akan terlepas tanpa harus berusaha mati-matian untuk menghilangkan semua jejaknya. Karena dengan begitulah kita mendapatkan pemahaman yang baik tentang waktu, kehidupan, dan semua yang kita lakukan. Kita akan paham dan mengerti mengapa dulu kita tidak benar-benar rajin belajar, hingga sekarang mendapatkan pekerjaan yang seharusnya bisa lebih baik misalnya.

Seorang meditator dan Corporate Speaker yang telah banyak memberikan training motivasi di berbagai perusahaan terkemuka, Adjie Silarus pernah mengatakan bahwa “Jika masa lalu kita suram, bukan berarti masa depan kita akan berakhir kelam. Masa depan gemilang bukan ditentukan oleh masa lalu yang cemerlang, namun lebih ditentukan oleh seberapa kuat Anda dapat mengampuni masa lalu”. Karena kebahagiaan akan hadir dengan sendirinya ketika seseorang memilih untuk ikhlas dan mengampuni masa lalu, serta menanamkan rasa bahagia itu dalam hati serta pikiran mereka. Lulusan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mengatakan, bahwa trauma akibat masa lalu ibarat sumber karat yang memenuhi jantung, hati, dan diri seseorang, yang kemudian akan merongrong kesehatan fisik mereka sendiri. Rasa sakit dan trauma yang tidak diatasi, akan membuat seseorang merasa kecil dan sempit di tengah kehidupan yang sebenarnya besar dan luas. Karenanya, bangkitlah. Kamu harus mencari bahagia dengan cara ternyaman yang kamu bisa. Sembuhkan diri kamu, dan hiduplah dengan tenang di masa kini. Ampunilah trauma dan maafkanlah masa lalu itu. Hingga di masa kini dan masa mendatang, kamu tak akan lagi mengulangi kesalahan yang sama seperti dulu dan bisa melangkah pasti untuk menyongsong masa depan yang lebih baik tentunya.

xxHeart Attack...!!!!xx


Salah satunya adalaaahh.....

Lebay. Pasti pernah dengar kata yang satu ini bukan? Yang kalo di baku kan menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti berlebihan.

Galau. Pernah mengalaminya bukan? Yang rasanya itu, perasaan nggak enak, hati yang nggak karuan, bawaan nya pengen mutar lagu-lagu mellow nan sendu melulu. :p

Yup, tampaknya virus-virus ini sudah menjamur di sebagian besar kalangan di negeri ini. Tidak hanya menyerang remaja-remaja usia sekolah yang kodratnya memang masih labil, tapi juga menular pada orang-orang dewasa yang harusnya bisa mem-proteksi diri dari virus-virus ini. Tertarik untuk membahasnya?? Lanjuuttt...

Bukannya ingin sok menggurui ato berlagak sok-sok dewasa (karena saya memang belum dewasa, masih kurang sedikit di batas usia dewasa, hehe), tapi ingin share idea dan pemikiran tentang bagaimana mengantisipasi agar tidak tertular virus tersebut. Kunci nya adalah menjauhkan diri dari kata “Lebay”. Kenapa??

Karena, jika kamu memberikan porsi yang lebih besar terhadap sesuatu hal (a.k.a lebay), maka kamu juga harus mempersiapkan diri untuk rasa kecewa yang lebih besar pula. Kenyataannya memang begitu bukan? Misal saja ketika kamu amat sangat berharap terhadap suatu barang, dan kamu tidak berhasil mendapatkannya, kecewanya itu seakan-akan memenuhi hulu hati, jantung, sampai ke ubun-ubun, kesalnya itu sampai berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Tapi coba saja kamu tidak memasang target yang lebay, maka kecewa nya itu paling hanya 1 ato 2 jam saja.

Ingat rumus berikut ini :

Galau = (Lebay + Lebay)2

Sama hal nya jika kamu amat sangat menyukai seseorang, sampai-sampai dibilang cinta mati segala, maka berbagai cara pasti akan diusahakan untuk mendapatkan orang tersebut, di setiap tempat ingin melihat dia, bahkan memaksakan jalan cerita dengan dalih “eh kebetulan” hanya untuk sekedar berpapasan dengannya. Logikanya begini, ketika kamu menyukai seseorang, kamu selalu memikirkannya 1 x 24 jam, membayang-bayangkan wajahnya dimana dan kapanpun kamu berada, mengait-ngaitkan dirinya dengan ilusi yang kamu ciptakan sendiri. Itu semua yang dinamakan “Lebay”.

Percayalah, urusan hati, cinta, dan sejenisnya pada dasarnya hampir sama dengan urusan hobi ato kesukaan. Urusan-urusan tersebut amat sederhana, tak perlu lah ditambahi bumbu lebay segala. Tak perlu terjebak dalam ilusi-ilusi aneh yang kamu ciptakan sendiri, kalau memang terlihat rumit, ragu-ragu, kesana-kemari, tidak jelas, bikin sebal, sakit hati, lupakanlah. Sgera lupakan...!!!!

Jangan biarkan urusan se-sederhana itu membuat mu “Galau” 